YOGYAKARTA – SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta atau yang dikenal dengan sebutan Muchild mengadakan kunjungan studi tiru peminatan Tahfidz ke SMP Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen yang dikenal dengan DIMSA pada (Senin,19/05/25).
Kegiatan yang diikuti oleh 62 siswa peminatan Tahfidz dari kelas 7 dan 8, serta 4 guru pendamping ini disambut hangat oleh keluarga besar DIMSA. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh santri DIMSA yang hafidz quran. Dilanjutkan sambutan Direktur Pondok Pesantren Darul Ihsan Muhammadiyah Sragen, K.H. Ali Rosyidhi, S.Pd, M.M sekaligus Ketua PDM Sragen. Beliau mengucapkan selamat datang dan menyampaikan bahwa seluruh pihak dipersatukan dalam satu wadah Persyarikatan Muhammadiyah, beliau juga mengenalkan DIMSA sebagai pesantren tertua diantara delapan Pesantren Muhammadiyah di Sragen. Harapan beliau, “Siswa harus percaya diri sekolah di Muhammadiyah dan siap untuk dididik dengan keras”.
Kemudian perwakilan dari Muchild yaitu Ibu Ika menyampaikan ucapan terima kasih atas diterimanya kunjungan ke DIMSA. Beliau berharap dari kegiatan ini memberikan manfaat bagi Muchild maupun DIMSA, terlebih dalam berkolaborasi mencetak pemimpin-pemimpin persyarikatan Muhammadiyah di masa datang.
Sambutan selanjutnya disampaikan Ustadz Wibowo Julisaputro, S.Pd, M.Pd., Kepala SMP DIMSA. Beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap bisa kunjungan balasan ke Muchild Yogyakarta.
Acara inti pemaparan dan motivasi program Tahfidz oleh koordinator program Tahfidz yaitu Ustadz Mufti Aziz Al Hafidz, selaku koordinator program tahfizh. Beliau memberikan penjelasan bahwa program ini bertujuan mencetak generasi Al-Qur’an yang mahir berbahasa Arab. Program ini dilengkapi dengan evaluasi berkala, dauroh tahfizh selama 35 hari, tasmi’, serta muballigh hijrah untuk membentuk karakter pribadi dan sosial siswa. Siswa muchild sangat antusias mendengarkan penjelasan dan motivasi yang di berikan. Beberapa pertanyaan dari siswa yaitu bagaimana cara menjaga hafalan, dan bagaimana supaya muroja’ah bisa menyenangkan.
Kegiatan ditutup dengan pemberian kenang-kenangan, serta school tour yang dibersamai santri IPM DIMSA. Tidak lupa semua peserta berfoto bersama dengan keluarga DIMSA.
Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif bagi kedua sekolah, dan manfaat bagi pendidikan khususnya pendidikan persyarikatan Muhammadiyah.